FAJERRMAIDSOLUTIONS — Jakarta – Sebagai respons terhadap pesatnya dunia modifikasi otomotif, Yoong Motor sebagai spesialis modifikasi lampu kendaraan mendirikan Yoong Motor Academy Training Center di Surabaya, Jawa Timur. Akademi yang didirikan sejak 2024 itu menjadi motor penggerak pelatihan khusus di dunia perlampuan dan elektrik.
Yoong Motor Academy dilengkapi peralatan lengkap, ruang praktik steril maupun kotor, ruang research and development (R&D), serta ruang kelas teori.
Akademi ini menaruh fokus pada dua hal utama, yakni fungsional dan fashion yang meliputi ubah model dan warna-warni. Pelatihan berlangsung antara 1-3 bulan dengan sertifikasi teori dan praktik yang ketat.
Kurikulum di akademi ini dirancang komprehensif, mulai dari dasar bongkar pasang perlampuan kendaraan berbagai merek (Jepang, Eropa, Amerika, China), hingga mendalami sistem kelistrikan dan komputerisasi (ECU) mobil, termasuk kendaraan listrik (EV).
Bekerja sama dengan National Modification & Aftermarket Association (NMAA) Indonesia dan Kementerian Perindustrian, silabus pembelajaran akademi ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Untuk memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM), Yoong Motor Academy memprioritaskan calon yang memiliki dasar kelistrikan dari SMK atau lulusan jurusan elektronika di universitas, namun juga terbuka bagi individu otodidak yang memiliki kemauan belajar tinggi.
“Akademi ini membina dan membimbing bibit-bibit SDM baru yang bakal menjadi pakar di dunia perlampuan,” terang Yomin Sugianto, pendiri Yoong Motor Group Indonesia dalam keterangan resminya.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo turut mengapresiasi kehadiran akademi ini. Dalam kunjungannya ke Yoong Motor Academy, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyaksikan bagaimana pusat pelatihan ini membina bibit-bibit ahli di industri perlampuan kendaraan nasional.
“Sektor industri perlampuan ini telah membuktikan perannya yang besar bagi pertumbuhan perekonomian kita,” kata Bamsoet.
Ketua MPR periode 2019-2024 itu juga menekankan pentingnya semua pihak untuk terus mendorong perekonomian dengan menciptakan peluang bisnis baru, memberikan kesempatan kerja yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas SDM.
Cetak SDM Terampil
Disebutkan Yoong Motor hingga saat ini telah mencetak lebih dari 500 SDM terampil yang tersebar di sekitar 80-87 kota di seluruh Indonesia.
Selain membuka akademi, Yoong Motor juga aktif membuka peluang bisnis bagi cabang-cabang di seluruh Indonesia serta menciptakan lapangan pekerjaan yang baik untuk tenaga-tenaga terampil di daerah.
“Cabang-cabang Yoong Motor bukan hanya jaringan bisnis, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan kontrol kualitas ketat dan sistem evaluasi berkala, kami memastikan standar kerja dan keselamatan modifikasi yang tinggi,” kata Yomin.
Guna menjaga kualitas layanan, Yoong Motor Group menerapkan kontrol ketat terhadap cabang-cabangnya melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) pekerjaan, mulai basic hingga level sulit, termasuk pembuatan wiring diagram dan electrical troubleshooting.
Kontrol kualitas dilakukan setiap tiga bulan dengan pembaruan sistem online dan pelatihan langsung di akademi untuk panduan mobil-mobil terbaru.
Jaga Kualitas Produk
Dalam menjaga kualitas produk, Yoong Motor melakukan uji coba, R&D ekstensif selama 1-3 bulan di berbagai kondisi cuaca dan jalan (dalam/luar kota, bahkan off-road) sebelum dirilis ke pasaran.
Hal ini untuk memastikan produk sesuai spesifikasi dan karakter jalan di Indonesia, memberikan kenyamanan dan keselamatan optimal, tidak hanya bagi pemilik kendaraan tetapi juga pengendara lain terutama di malam hari.
Tak cuma itu, Yoong Motor juga aktif mengedukasi konsumen dengan memberikan penjelasan detail fungsi produk dan saran terbaik sesuai kebutuhan kendaraan.
Untuk instalasi kelistrikan dan pemasangan produk agar tidak menyilaukan pengendara lain, Yoong Motor memastikan finishing setting dan leveling cut-off disesuaikan dengan jumlah penumpang.
“Bahkan, kami berinovasi menambahkan motor atau dinamo (analog leveling) untuk kontrol dari dalam kabin, seperti mobil build-up yang sudah tren sebelumnya,” tutup Yomin.